Poinfomedia.com - Global Director PT Mayora Group, Ricky Afrianto berbagi pengalamannya dalam mengembangkan Mayora Group sebagai brand FMCG Indonesia yang ‘go internasional’ serta key success dalam penetrasi konsumen.
Kesempatan berbagi tips ini disampaikan Ricky Afrianto dalam podcast yang bertajuk Jaringan Pemred Promedia (JPP) Talk Episode 3.
Pada podcast ini, Ricky Afrianto langsung dipandu oleh Manager Marketing Promedia, Bimo Aditya.
Pembahasan pertama dalam podcast ini, tentang salah satu brand Mayora yang kerap kali lalu-lalang di kancah internasional, baik dari sisi brand maupun produk yakni permen kopi Kopiko.
Baca Juga: Kabar Baik! KPK Selamatkan Duit Negara Sebesar Rp154,10 Miliar dari Para Koruptor
Sudah beberapa kali produk tersebut tayang di beberapa episode film Korea hingga iklan di luar negeri. Ini merupakan sebuah prestasi membanggakan mengingat produk ini berasal dari Indonesia.
Atas kerja kerasnya dalam mengembangkan Mayora Group menjadi salah satu FMCG Indonesia yang go Internasional, Ricky Afrianto mendapatkan anugerah SWA pada tahun 2019 silam, ia menempati urutan 13 dalam daftar 100 SWA.
Pria yang gemar bermain voli ini mengatakan setidaknya ada 3 key success factor untuk penetrasi konsumen dalam bidang marketing khususnya di Mayora Group yang juga bisa digunakan di lini bisnis lain guna menjadikan konsumen bukan pembeli pertama dan terakhir produk, yakni quality (kualitas), efficiency (efisiensi), dan innovation (inovasi).
Baca Juga: Satu Lagi Penipu Tiket Konser Coldplay Ditangkap, Identitasnya Belum Diungkap Polisi
Selain itu, Ricky juga menyebutkan bahwa sebenarnya kualitas perusahaan Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara lain.
Yang jadi permasalah utama menurutnya adalah persepsi saat perusahaan Indonesia masuk pasar luar negeri.
“Karena kita tadi sudah nyebutin quality, efficiency, dan innovation itu kan penting banget. Sebagai perusahaan Indonesia, kita ternyata kualitasnya ga kalah kok sama negara lain. Kebanyakan kita kalo masuk pasar luar negeri, kita merasa produk kita ini inferior. Nah itu sesuatu persepsi yang salah," ujarnya.
Baca Juga: 11,7 Hektar Tanah Milik Tersangka Johnny G Plate Mantan Menkominfo Disita Kejagung
Selain berbicara terkait key success factor guna penetrasi konsumen, Ricky juga bercerita bahwa konsumen tidak bisa dibohongi.
Menurutnya, jika key success factor dijalankan dengan baik namun konsumen merasa produk yang ditawarkan tidak sesuai maka ia tidak akan pernah kembali lagi menjadi pelanggan produk kita.
Artikel Terkait
Hore, Harga Cabai dan Bawang Turun, Berikut Daftar Harganya
Produksi Beras pada 2022 Diperkirakan 32,07 Juta Ton
Wapres Ma’ruf Amin Berkunjung ke Pontianak, Resmikan Pabrik Holtikultura dan Silaturahmi Saudagar Muslim
BBM 1 Harga Kembali Diresmikan di Kalbar, Wujud Nyata Komitmen Pertamina Dukung Pemerataan Energi
Nelayan di Kalbar Dapat Bantuan 1.533 Paket Konversi BBM ke BBG, Arya Yusa: Untuk Mendukung Ketahanan Energi
Kejutan dari Blibli Histeria Spektakuler 12.12: Mobil Listrik Seharga Rp12, Cashback dan Diskon Gercep
Keren, Danone Indonesia Terima Proper Emas Kelima Kalinya untuk Pabrik Aqua Mambal
Kabar Bahagia! Penerima BSU dan PKH Bisa Jadi Peserta Kartu Prakerja 2023 Cair Rp4,2 Juta, Buruan Daftar
Full Senyum Edi Kamtono Saat PAD Pontianak Tembus Rp536 Miliar, Sumber Terbesar dari Parkir dan Hiburan
Wow, Garuda Indonesia Dinobatkan Sebagai Maskapai Tepat Waktu Sedunia lho!